Cara menambah nafsu makan pada anak bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh para orang tua.
Pasalnya kebanyakan anak-anak memiliki seribu alasan untuk menolak saat disuruh untuk makan. Jika sudah demikian, akibatnya akan berdampak pada si anak itu sendiri.
Dan sebagai orang tua, Anda tentu tidak ingin terjadi sesuatu pada anak Anda, bukan? Oleh karena itu Anda harus punya cara-cara jitu supaya nafsu makan si anak meningkat dan asupan gizinya pun bisa terpenuhi.
Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang berbagai macam penyebab buah hati Anda kehilangan selera makannya dan bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut.
Kebanyakan orang tua mungkin menggunakan cara menambah nafsu makan anak dengan memaksanya untuk makan. Namun justru cara tersebut terbukti kurang efektif dan justru bisa membuat si kecil kurang nyaman.
Lalu bagaimana caranya? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
Hal pertama yang biasanya membuat si anak kurang nafsu makan adalah karena mereka kehilangan selera makannya. Kondisi ini sering dialami oleh anak yang masih bayi, di mana si kecil sering menyemburkan makanannya saat diberi makanan. Mungkin si bayi merasa jenuh dan kehilangan selera makannya, dan sebagai jalan keluarnya Anda harus menambahkan makanan pendamping untuk si bayi.
Selain penyebab tersebut, ada juga penyebab lain yang membuat nafsu makan si anak berkurang. Rasa ingin tahu seorang anak akan suatu hal yang ada di lingkungannya terkadang juga bisa menjadi penyebab hilangnya nafsu makan. Si anak biasanya akan mulai bosan disuapi saat makan. Oleh karena itu mungkin Anda harus mulai membiasakan buah hati Anda untuk belajar makan sendiri supaya ia bisa mengeksplorasi dirinya sendiri. Pada usia balita, terkadang hilangnya nafsu makan juga bisa terjadi karena si kecil sedang tumbuh gigi. Maka dari itu supaya tidak mengganggu kenyamanan anak Anda, buatlah makanan yang teksturnya lembut supaya lebih mudah dicerna dalam mulut.
Sebagai orang tua sebenarnya Anda perlu mengajarkan perilaku makan teratur pada anak-anak Anda. Pasalnya jika sudah dibiasakan sejak kecil, tanpa harus melakukan beberapa cara menambah nafsu makan pada anak seperti tadi pun buah hati Anda pasti sudah terbiasa untuk makan teratur. Ajarkan si anak dengan cara memberi contoh, bukan hanya memberi perintah. Jadi jika Anda meminta si anak untuk makan maka Anda juga harus makan. Dengan demikian si anak akan mencontoh apa yang Anda lakukan, karena Anda sudah dianggap sebagai panutan oleh si anak.
Berikan, Madu Syamil untuk Buah Hati Anda!
Berikan, Madu Syamil untuk Buah Hati Anda!
Saatnya kembali ke alam, menggunakan yang alami sedari dini.
Kelebihan herbal dibanding obat atau antibiotik adalah cara kerja yang dibangun dengan membangun imunitas dari dalam tubuh.
Kelebihan madu anak syamil adalah madu yang khusus diformulasikan untuk Anak dan dengan kandungan terlengkap dibanding madu anak lainnya.
Beberapa tambahan tersebut adalah: Propolis, Sari Kurma, Zaitun, Habbatussauda, Cucurma, dan Vitamin C + Omega 3, 6 & 9.
Selain itu rasa madu-nya juga enak sehingga membuat anak anak suka dan mau lagi dan lagi.
Khasiat Madu Anak Syamil:
- Mencerdaskan otak
- Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh
- Membantu pemulihan DBD
- Menambah nafsu makan
- Menurunkan demam panas tinggi
- Melancarkan pencernaan
- Membantu menyembuhkan batuk, pilek, dan radang tenggorokan
- Mencegah kejang-kejang
- Meningkatkan pertumbuhan otot dan tulang
- Anti leukimia
- Membantu menyembuhkan amandel, sariawan, asma, TBC, flek, kanker usus, cacingan, sembelit, dll.
Dosis penggunaan Madu Anak Syamil:
1 tahun – 3 tahun, 2 sendok teh 2x sehari
4 tahun – 12 tahun, 1-2 sendok makan 2x sehari
Remaja 3-4 sendok makan 2x sehari
4 tahun – 12 tahun, 1-2 sendok makan 2x sehari
Remaja 3-4 sendok makan 2x sehari
Kapankah Bayi boleh mengkonsumsi Madu?
Kontroversi penggunaan madu untuk bayi merujuk kepada penyakit yang disebut Infant Botulism.
Ada salah persepsi bahwa penyakit ini disebabkan oleh Madu. Yang benar adalah penyakit ini disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang mengkontaminasi madu.
Bakteri banyak ditemui pada bahan makanan mentah. 95% kasus ditemui pada bahan makanan lain dan hanya 5% kasus bakteri ini ditemui pada madu.
Bakteri ini sangat kuat sehingga akan mati hanya ketika dimasak sd 120 C tidak seperti bakteri lainnya yang pada umumnya mati di madu. Namun demikian bakteri C. botulinum akan mudah mati pada perut anak umur 12 bulan keatas oleh asam yang ada pada lambung. Sehingga kasus Botulism pada anak umur 1th dan orang dewasa disebabkan oleh Madu tidak pernah ditemui.
Disisi lain ada beberapa artikel yang menyebutkan khasiat madu yang sangat bagus utk membangun imunitas bayi (terutama bagi mereka yang kontra dengan penggunaan imunisasi).
Demikian penjelasan singkat yang bisa kami sampaikan, semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk Anda
Pemesanan dan Informasi Lebih Lanjut
Hubungi Admin
082313712660
08993107983
www.jualherbaldanalat.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar